Mensana in Corporesano
Mensana in Corporesano
Media Sosial Kembali dihebohkan dengan adanya peristiwa bunuh diri
yang menabrakan dirinya pada kereta api, menurut penyelidikan kepolisian hal tersebut
dilakukan pelaku disebabkan
suaminya meninggal dunia. Peristiwa tersebut, penulis
dapatkan via Instagram Radar Blitar dan Radar Tulungagung. Sehingga pada kali
ini, serta permintaan Sahabat Mahasiswa Uin Sayyid Ali Rahmatulloh
Tulungagung, program studi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir meminta kasus bunuh diri untuk
ditelaah secara kacamata psikologi dan kacamata agama.
Seiring dengan dinamika perkembangan kehidupan
modern yang semakin kompleks, maka perubahan psikis dalam diri manusia juga
mengalami perubahan, utamanya dengan perkembangan mental atau jiwa seseorang
yang telah mengalami modernisasi kultur dan gaya hidup. Tekanan psikis atau
gangguan mental (psychoses) yang melanda, banyak masyarakat modern saat
ini memunculkan wacana tentang alternatif untuk mengatasinya dengan berbagai
terapi. Terkait kasus tersebut penulis mencoba menghadirkan telaah dengan content
analysis psychology terlebih dahulu. Kita ketahui, bahwa
psikologi berupa teori keilmuan yang mengkaji perilaku seseorang, karena dalam individu
manusia wujud sebuah jiwa, sehingga pola hidup serta perilaku manusia
dipengaruhi oleh kejiwaan tersebut. Federasi kesehatan mental dunia (world federation for mental health)
merumuskan kesehatan mental sebagai kondisi yang memungkinkan adanya
perkembangan yang optimal baik secara fisik, intelektual dan emosional,
sepanjang hal itu sesuai dengan keadaan orang lain. pepatah terkenal dalam
bahasa latin pernah mengatakan “mensana
in corporesano” yang artinya didalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat. Kesehatan mental sendiri adalah terhindarnya seseorang dari
keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis.
Kesehatan mental sendiri sebagai disiplin ilmu yang merupakan bagian dari
psikologi islam.
Dalam teori psikologi perilaku pelaku
tersebut sudah tergolong pada perilaku abnormal. Perilaku abnormal merupakan bentuk sikap yang tidak
diharapkan terjadi, abnormal berupa sikap seseorang yang tidak sesuai dengan
norma, budaya dan situasi yang ada dimasyarakat dimana ia tinggal. seseorang
yang berperilaku abnormal biasanya dihingapi perasaan cemas, takut, was-was,
tidak nyaman dan munculnya konflik-konflik batin. Hal ini sangat wajar jika
terjadi pada individu pelaku bunuh diri. Psyhchology membuktikan bahwa pernikahan mendatangkan
keharmonisan, ketenangan, kenyamana serta dukungan sosial dari pasangan,
beberapa hal yang ada pada diri individu pelaku dapatkan hilang, dari
kehilangan tersebut muncul beberapa perilaku atau sikap abnormal yang ada pada
individu pelaku bunuh diri. Teori keilmuaan psikologi membuktikan bahwa orang-orang
yang sudah menikah lebih baik dalam mengontrol emosional, apabila piramida
keluarga atau rumah tangga dibangun atas dasar keilmuan dan kesadaran dari
kedua pasangan. Dari sudut pandang pernikahan yang mampu meningkatkan etos
setiap individu baik berupa etos ibadah, kerja, sosial, dan etos-etos yang
lain, merupakan bukti kehadiran agama bukan mempersulit pemeluknya, melainkan
senantiasa menjaga setiap pemeluknya dari berbagai sisi dinamika kehidupan,
karena pernikahan merupakan syari’at dari agama. Kriteria seseorang yang
terjangkit perilaku abnormal; berperilaku yang tidak biasa, berperilaku yang
melanggar norma sosial, persepsi atau interpretasi yang salah terhadap
realitas, berada dalam keadaan stress personal signifikan yang diakibatkan
gangguan emosi, berperilaku self-defeating (pembatasan diri pada area
publik atau perasaan takut dalam keramaian), berperilaku yang berbahaya seperti
pada kasus ini (bunuh diri). Tidak dapat dipungkiri keluarga atau rumah
tangga merupakan piramida terkokoh dalam interaksi sosial, sehingga kehadiran
keluarga bagi setiap individu begitu berpengaruh dalam menjalani dinamika
kehidupan. Keluarga sendiri menjadi tolak ukur masyarakat yang lahir, Ketika
keluarga baik maka masyarakat atau generasi selanjutnya akan baik pula. Menurut
Zakiah Darajat bahwa ketenangan hidup, ketentraman jiwa atau kebahagiaan
batin tidak banyak tergantung kepada faktor-faktor luar; sosial, ekonomi,
politik, adat kebiasaan dan sebagainya, melainkan lebih tergantung kepada
cara dan sikap menghadapi faktor-faktor tersebut. Ungkapan Zakiah Darajat
ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap para pasien yang
menggalami gangguan kesehatan mental, Ia menyimpulkan bahwa kesehatan mental
yang terganggu dapat mempengaruhi keseluruhan hidup seseorang tersebut.
Kedua, secara kacamata agama bunuh diri tidak
dibenarkan dengan alasan apapun dan motif apapun, bunuh diri bukti putus asa
dari individu yang disebabkan beberapa faktor, seperti yang sudah dijelaskan
diatas. Agama menganjurkan kepada setiap pemeluknya untuk bergantung hanya pada
Tuhannya yang Maha Esa, sebagaimana termaktub pada Qur’an surah Al-Insyirah
ayat 7-8. Agama menganjurkan hal tersebut, agar setiap pemeluk agama mampu
melihat problematika kehidupan merupakan ketentuan dan ketetapan Allah swt
tanpa ada ketergantungan terhadap sesama makhluk serta agama mengajarkan kepedulian
terkait kepentingan menjaga nafas setiap individu dalam Al-rihlah fi ad-dunya (kereta
kehidupan) bagi setiap pemeluknya. Sebagaimana firman allah ta’ala dalam Q.S.
Al-baqarah ayat 195 dan Q.S. Al-Maidah ayat 32.
وَاَنْفِقُوْا
فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا
ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
“Berinfaklah di jalan
Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan
berbuatbaiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”
... وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا
النَّاسَ جَمِيْعًا...الأية
“siapa yang
memelihara kehidupan seorang manusia, dia seakan-akan telah memelihara
kehidupan semua manusia”
Nb: Neurosis :
gangguan mental ringan, seperti kecemasan dan lainnya, yang tidak sampai
ketaraf psikosis.
Psikosis : gangguan mental berat, sehingga membuat
pikiran seseorang menjadi kacau dan hilang kesadarannya (halusinasi dan delusi).
-
0 Response to "Mensana in Corporesano"
Posting Komentar